Sabtu, 28 September 2013

Red Shoes

Red Shoes | part 8





Tempat yang sama,kejadian yang sama,dengan orang yang berbeda.Kris terhenti ditanjakan tidak jauh dari halte dia turun barusan.Dia masih ingat saat dia mencium Oh Hanna ditempat itu,kemudian dia ingat juga Lee Hanna menciumnya kemarin ditempat yang sama.Diapun menutup mata,membuang nafas dengan berat.
"Kris''.Seseorang memanggilnya dari belakang.
Kris berbalik,''Hanna noona''.matanya membesar melihat Oh Hanna berjalan kearahnya.
"sedang apa kau disini?''.
"anniyo''.
''bagaimana kabar kucing kucingmu?''.
"mereka baik''.
"apa kau masih marah?kau terlihat tidak bersemangat bicara denganku,apa seharusnya aku pergi''.
"bukan begitu''.
"apa kau sudah membawa kucingmu untuk divaksin?mian,aku lupa mengajakmu pergi''.
"gwanchana''.
"apa aku perlu mengantarmu sekarang''.
"Noona''.Kris menunduk tidak berani mentap Oh Hanna.
"ye?''.
"berhentilah bersikap baik padaku,itu membuatku bingung''.kata Kris,dia berjalan pergi,langkahnya berbelok menuju jalan rumahnya.Oh Hanna menatapnya dengan sedih.
"Oeni...''.Terdengar suara Hanni
"kau juga sudah pulang''.Oh Hanna tersenyum kepada adiknya yang pulang bersama Lee Hanna
"sepertinya itu tadi Kris''.kata Lee Hanna.
"benar''.jawab Oh Hanna
"oeni,dia sangat menyukaimu kan?sungguh membuatku frustasu''.kata Lee Hanna.
"Wae?''.Oh Hanni terkekeh
"kau mempunyai penampilan yang wow!sedangkang aku.....dadaku saja rata''.
"jangan pikirkan itu,kita makan ramen,kajja''.Hanni merangkul sahabatnya yang lesu.
OH hanna berjalan dibelakan dua sahabat yang bernyanyi sepanjang jalan yang lurus menanjak.
.
.
Hubungan Lee Hanna dengan Oh junghoo semakin membaik,bahkan Junghoo menawarkan untuk pulang bersama,itu membuat teman teman Hanna sedikit kawatir karena semua tahu,Junghoo itu preman sekolah.Hanni bahkan melarang Hanna meneriwa ajakan Junghoo begitupun Naeun.Tapi kedekatan mereka sudah menyebar di sekolahan,semua murid sekarang menjadi segan kepada Hanna,apalagi penampilan Hanna yang memang dari awal sudah bertampang galak juga ditampah banyak anting ditelinga kirinya membuay Hanna cocok jadi kelompok Junghoo yang penuh kekerasan.Hanna juga tidak jauh berbeda dengan Junghoo yang sering bolos dari jam pelaran untuk berkeliaran dijam pelajaran.
''Kris''.Hanna menghampiri Kris yang sedang diruang kesehatan.
"kenapa kau kemari?''.
"aku dengar kau masuk ruang kesehatan,jadi aku kemari''.Hanna duduk ditepi tempat tidur tempat Kris berbaring.
"orang akan salah paham jika melihat kita disini''.Krispun bangun,dia berdiri berniat pergi tapi kembali pusing,tubuhnya oleng dan jatuh menimpa Hanna,keduanya sama sama terdiam dengan saling menatap.Baik Hanna ataupun Kris,mereka merasakan debaran jantung yang begitu cepat.Krispun langsung mencoba bangun saat dia tersadar dari kekagetannya tapi kembali terjatuh karena dia merasakan benar benar lemah,semuanya terasa berputar.
"gwanchan''.Hanna berubah ketakutan saat menyadari tubuh Kris menjadi lemah.diapun membantu Kris untuk kembali berbaring,''bertahanlah aku akan memanggil seseorang''.
Dengan berlarian Hanna kerung Guru,dia mencari meja wali kelas Kris tapi yang dia temui hanya guru sejarah.
"guru cha,seseorang butuh pertolongan di ruang kesehatan''.ujar Hanna panik.
"dimana perawat yang bertugas''.
"entahlah''.
"ayo kita lihat''.
Saat keduanya sampai disana sudah ada Perwat seo yang baru kembali dari toilet.Dia baru memberikan obat.
"bukankah itu perawat seo''.Guru Cha memandang Hanna
"tadi dia tidak ada''.
"tadi aku ketoilet''.kata perawat Seo,''sebaiknya temanmu ini segera pergi kedokter nanti,sepertinya dia terkena anemia''.
"aku akan menghubungi keluarganya'',kata Guru Cha,''dan kau kembalilah kekelasmu,bukankah ini jam belajar!".
"arrataguyo''.Hanna mengangguk pelan sebelum keluar,tapi saat dia melihay Guru Cha pergi keruang Guru dia kembali masuk.
"bukankah kau disuruh kembali kekelasmu''.kata perawat seo
"aku ingin memastikannya sekali lagi kalau dia baik baik saja''.Hanna memohon
"apa dia pacarmu?''.
"oh''.Hanna mengangguk
"cepatlah''.Perawat Seo kembali duduk dimejanya dan mulai dengan pekerjaannya.
"kau tidak demamkan?''.Hanna meraba kening dan Leher Kris yang terpejam,''sebentar lagi akan ada yang menjemputmu jadi tenanglah''.
.
.
Semua pelajaran hari ini tidak ada satupun yang masuk dikepala Hanna,dia sibuk memikirkan Kris,Hanni yang melihatnya jadi heran karena sahabatnya terus melihat keluar jendela.saat bel pulang berbunyi Hanna langsung berlari keluar,bahkan dia tidak mengatakan apapun kepada Hanni ataupun Naeun,membuat kedua sahabatnya bingung.
"jadi Kris sudah dibawa pulang''.kata Hanna saat mendapat penjelasan dari perawat Seo yang akan mengunci ruang keshatan.
Hanni dan Naeun berlarian mengejar Hanna,keduanya terengah engah saat sampai didepan Hanna.
"aku harus pergi,mian''.Hanna kembali berlari pergi
"ya!!!".teriak Hanni kesal karena Hanna meninggalkannya padahal dia sudah berlari secepat mungkin.
"awas kau ya!!".teriak Naeun yanh juga kesal
"apa kalian juga mencari pria itu?''.tanya Perawat Seo
"nuguseo?''.tanya Hanna
"kekasih gadis tadi''.
"Kris''.sahut Hanna dan Naeun bersamaan
"sepertinya itu namanya''.
"kenapa dia disini''.tanya Hanni
"dia pingsan''.
"mwo?!".
.
.
Rumah Kris sepi saat Hanna sampai disana,dia memberanikan diri untuk memencet bel.Tiba tiba seseorang menepuk punggungnya dari belakang membuat Hanna terlonjak kaget.
"Yonghwa shhi''.kata Hanna saat menoleh kebelakang.
"apa yang kau lakukan disini''.
"aku ingin melihat kondisi Kris''.
"aku sudah menelepon Paman,dia sudah diperiksa dokter,tidak ada yang perlu dikhawatitkan''.
"Yonghwa''.Paman Kris membuka pintu,''dan siapa ini..''.
"perlenalkan,Lee Hanna imnida''.
"kau teman Kris,masuklah,dia ada dikamarnya''.
Yonghwa membawa Hanna naik kekamr Kris saat Paman Kris membuat minuman.
Pandangan Hanna langsung tertuju pada Kris yang terbaring diatas tempat tidur.
"apa kau sudah merasa baik?''.Yonghwa duduk disamping tubuh Kris sedang Hanna berdiri ditepi tempat tidur.
"gwanchana,tapi kenapa kau membawanya''.keluh Kris melirik Hanna.
"aku tidak membawanya''.kata Yonghwa
"aku berlari kesini dengan kakiku sendiri''.Hanna cemberut.
"kami datang''.Jonghyun dan Taemin muncul dari balik pintu
"whoaa,...ada Hanna,apa kalian benar benar berkencan?''.tanya Jonghyun
"wae!".Hanna melipat tangan didadanya
"it's ok babby,jangan marah''.kata Jonghyun
"karena semua berkumpul,aku pulang,'' Hanna mentap Jonghyun dengan kesal,''senang melihatmu baik baik saja''.dia tersenyum saat menatap Kris,barulah dia melangkah pergi.
"trimaksih kau sudah mencemaskan uri Kris''.Kata Yonghwa yang mengntar Hanna keluar kamar.
"bagaimana dia tahu kau sakit?''.tanya Jonghyun
"dia keruang kesehatan''.
"kalian bersama disana?apa yang kau lakukan dengannya disana?''.
"lupakan itu''.Taemin memukul kepala Jonghyun,''apa kata dokter''.
"aku hanya perlu istirahat''.
"kau juga perlu makan dengan baik''.Kata Yonghwa yang baru masuk setelah mengantar Hanna,''jangan membuat patah hati membuatmu mati''.
"aish''.Kris melotot kearah Yonghwa,''apa Hanna sudah pergi''.
"dia sedang bermain bersama kucingmu dibawah''.Yonghwa menaruh nampan berisi minuman untuknya dan dua temannya,''sepertinya paman menyukainya''.
"paman selalu menyukai semua tamunya''.bantah Kris
"tapi dia mengundang Hanna untuk sering datang''.KataYonghwa tidak mau kalah.
"apakah berarti kalian akan bebas berkencan dirumah tanpa takut ketahuan oleh pamanmu".Kata Jonghyun
"aish,otakmu selalu penuh hal hal mesum''.kata Taemin sedangkan Kris dan Yonghwa hanya tertawa.
.
.
Pagi ini Kris terbangun saat mendengar suara tawa dari ruang bawah,dia tahu diakhir pekan pamannya akan dirumah tapi suara tawa ini terdengar milik seorang gadis.Kris turun dari tempat tidurnya,dia mulai menuruni tangga.Didekat dapur ada Hanna yang sedang berdiri disamping pamannya,mereka tampak bahagia melihat ketiga kucing Kris yang sekarang terlihat berbeda.Mereka memberi kucing kucing itu kalung.
"apa yanh kalian lakukan pada kucingku?''.Kris menghampiri ketiga kucingnya.
"dengan memberinya kalung,orang akan tahu mereka berpemilik,warna pink itu menandakan dia betina,dan yanh biru itu jantan,itu lucukan''.
"harusnya kau menanyakan dulu padaku,aku tidak suka warna pink''.
"Paman jung setuju''.Kata Hanna
"paman''.Kris meminta pembelaan pamannya
"itu bagus,ayo kita sarapan''.kata Paman Kris
"aku sudah sarapan''.kata Hanna,''tapi baiklah,aku akan mencoba sandwich buatan paman''.
"gadis gila''.Keluh Kris.
Tapi Kris dapat melihat betapa Pamannya bisa tertawa bebas dengan semua lelucon Hanna,sudah lama Pamannya tidak sebahagia sekarang.Krispun mencoba tidak mengganggu kebahgiaan Pamannya untuk bertengkar dengan Hanna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar